Bahlil Lahadalia dan Loyalitas Ganda: Menteri atau Politisi Partai?

RB Media

NewsPolitik

Bahlil Lahadalia, Indonesia's investment minister, during an interview at his office in Jakarta, Indonesia, on Wednesday, Feb. 21, 2023. Indonesia is unveiling a slew of tax breaks to lure companies and people to move to its new capital in the heart of Borneo. Photographer: Dimas Ardian/Bloomberg via Getty Images

RABE.ID – Jabatan menteri seharusnya didasarkan pada kompetensi, bukan afiliasi partai politik. Menteri bertugas menjalankan kebijakan negara, bukan kepentingan partai. Profesionalisme, fokus pada kinerja, dan loyalitas kepada konstitusi serta presiden adalah kunci.

Pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia baru-baru ini menyoroti dilema antara profesionalisme dan loyalitas politik. Tanggapannya terhadap ancaman reshuffle Presiden Prabowo Subianto, dengan menggunakan istilah “sesama bus kota jangan saling mendahului,” menimbulkan pertanyaan tentang keseriusannya terhadap jabatan publik.

Publik juga mencurigai adanya loyalitas ganda pada diri Bahlil, yang pernah menyebut Jokowi sebagai “Bos.” Hal ini menimbulkan kekhawatiran etis, karena menteri dalam kabinet Prabowo seharusnya berkomitmen penuh pada kepemimpinan baru.

Presiden Prabowo telah mengingatkan para menterinya untuk bekerja dengan benar dan siap melakukan reshuffle jika diperlukan. Ini adalah penegasan prinsip akuntabilitas politik.

Dugaan publik bahwa Bahlil layak dicopot mencerminkan masalah serius dalam birokrasi: kompetensi dan integritas. Sektor energi membutuhkan kompetensi, sementara integritas diperlukan untuk kebijakan yang tidak memihak.

Jabatan menteri bukan tentang posisi di partai, tetapi tentang pemahaman dan tanggung jawab terhadap mandat publik. Jika jabatan ini hanya menjadi perpanjangan tangan partai, pemerintahan akan dipenuhi orang-orang yang pandai berbicara tetapi tidak kompeten.

Tantangan bagi Presiden Prabowo adalah memastikan kabinetnya diisi oleh para profesional, bukan politisi partai. Publik akan menilai menteri dari hasil kerja nyata, bukan dari afiliasi politiknya.

Popular Post

Bahlil Lahadalia dan Loyalitas Ganda: Menteri atau Politisi Partai?

RB Media

RABE.ID – Jabatan menteri seharusnya didasarkan pada kompetensi, bukan afiliasi partai politik. Menteri bertugas menjalankan kebijakan negara, bukan kepentingan partai. ...

Refleksi Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo: Api Menyala di Usia Senja

RB Media

RAJABERITA – Hari ini, 17 Oktober 2025, Presiden Prabowo Subianto berulang tahun ke-74 tahun. Prabowo menjadi presiden yang diangkat paling ...

Dosen IKH Medan Edukasi Lansia Soal SADARI untuk Cegah Kanker Payudara di Desa Padang Brahrang

RB Media

RAJABERITA – Dosen Program Studi Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan kembali melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebagai bagian dari ...

Curiga Anak Buah ‘Bermain’, Menkeu Purbaya Bakal Investigasi Deposito Negara Rp285,6 Triliun di Bank Komersial

RB Media

RAJABERITA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berjanji akan mengusut simpanan berjangka pemerintah pusat yang nilainya Rp285,6 triliun per ...

1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Rp1,7 Triliun Uang Negara Berhasil Dikembalikan

RB Media

RAJABERITA – Memasuki satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, aparat penegak hukum berhasil mengembalikan uang negara sebesar Rp1,7 triliun ...

Gempa M 6,1 Kembali Hantam Filipina Selatan

RB Media

RAJABERITA – Belum juga pulih dari duka, Filipina kembali dilanda bencana seismik. Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,1 mengguncang keras ...

MK Tegaskan Prinsip Kesetaraan Hukum: OTT Jaksa Kini Tak Perlu Izin Jaksa Agung

RB Media

RAJABERITA – Kabar penting datang dari Mahkamah Konstitusi (MK). Lembaga yang dipimpin Suhartoyo itu resmi mengabulkan sebagian permohonan uji materi terhadap ...