RABE.ID, Lumajang – Basarnas memastikan puluhan pendaki yang sempat tertahan di jalur pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur, dalam keadaan aman setelah gunung tertinggi di Pulau Jawa itu meletus pada Kamis (20/11).
Para pendaki terpantau berada di kawasan Ranu Kumbolo, wilayah yang relatif aman dari lontaran material vulkanik.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Edy Prakoso, mengatakan tim lapangan terus melakukan pemantauan. “Untuk di Ranu Kumbolo kondisinya aman, cuma memang ada imbauan untuk turun,” ujarnya dikutip dari Antara.
Also Read
Ranu Kumbolo berada di ketinggian 2.400 mdpl atau sekitar enam jam perjalanan dari puncak. Lokasi itu kerap menjadi tempat singgah para pendaki sebelum melanjutkan perjalanan menuju Kalimati.
60 Pendaki Tertahan
Basarnas mencatat sedikitnya 60 pendaki dan 15 pemandu tertahan di area danau tersebut. Hingga sore, jarak pandang terbatas akibat kabut tebal dan hujan ringan membuat jalur turun ke arah utara belum aman dilalui.
Edy memastikan personel gabungan—Basarnas, TNBTS, relawan, pemandu lokal, serta aparat TNI/Polri—sudah siaga untuk melakukan evakuasi begitu kondisi memungkinkan.
“Kami terus berkomunikasi dan pendampingan dilakukan penuh. Kondisinya aman,” tegasnya.
Semeru Meletus, Awan Panas Meluncur 7 Kilometer
Badan Geologi ESDM sebelumnya melaporkan erupsi terjadi pukul 16.00 WIB. Letusan memuntahkan kolom abu kelabu pekat setinggi 2.000 meter di atas puncak, disertai awan panas sejauh tujuh kilometer dari kawah.
Erupsi terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 16 menit 40 detik. Aktivitas ini dinyatakan mereda pada pukul 18.11 WIB, namun pemerintah tetap mempertahankan status Level IV (Awas) —tingkat tertinggi dalam sistem peringatan gunung api.
Meski pendaki dilaporkan aman, sejumlah pegiat kebencanaan mempertanyakan kelonggaran akses pendakian Semeru yang tetap ramai di akhir pekan, sementara status aktivitas vulkanik menunjukkan peningkatan selama beberapa minggu terakhir.
Minimnya kontrol di pintu masuk jalur pendakian dinilai memberi ruang risiko besar bagi pendaki pemula.














