RABE.ID, Sibolga – Kasus meninggalnya Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga menyisakan kisah mengiris hati.
Arjuna Tamaraya dianiaya lima pelaku hingga menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 03.30 WIB, Jumat (31/10/2025).
Dalam rekaman CCTV yang viral, lima pelaku terekam menganiaya musafir Arjuna Tamaraya hingga terkapar. Setelah terkapar, seorang pelaku menyeret tubuh sang musafir.
Also Read
Arjuna Tamaraya merupakan seorang musafir dari Kalangan, Pandan, Tapanuli Tengah. Di Pandan Arjuna tinggal bersama kerabatnya. Ia asli orang Aceh, sudah tidak punya ayah-ibu.
Tujuannya datang ke Masjid Agung Sibolga hanya untuk menumpang tidur. Sebab, paginya ia harus pergi melaut mencari ikan demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Masjid Agung Sibolga inilah tempat peristirahatan Arjuna sebelum pergi melaut.
Sebelum terjadi tragedi penganiayaan, Arjuna sempat mengisi perutnya dengan makan nasi goreng.
Dari penuturan saksi kata, sang penjual iba melihat Arjuna karena tak punya uang lagi. Saat itu uang yang tersisa di kantong hanya Rp 10 ribu.
“Kasihan nengoknya. Katanya dia punya uang Rp 10 ribu. Pagi mau pergi ke laut cari ikan,” ucapnya.
Karena merasa iba, sang penjual memberi nasi goreng secara gratis tanpa meminta bayaran.
“Saya lihat dia gak makan semuanya. Disisakan lalu nasi gorengnya dimasukkan ke dalam tas,” katanya.
Apa yang diucapkan sang penjual nasi goreng terbukti. Dari hasil pemeriksaan ditemukan sisa nasi goreng di dalam tas Arjuna, sedangkan uang Rp 10 ribu dicuri pelaku. (Tribun)














